Kamis, 26 Maret 2009

Keutamaan Zikir


Perumpamaan zikir adalah seperti minyak kasturi. Wanginya berbeda bagi setiap orang tergantung bagaimana mereka membaui wanginya, ada orang yang membauinya dari luar wadah atau kemasannya, ada orang yang membuka wadahnya lalu mebaui botolnya, dan ada juga orang yang membuka wadahnya , membuka tutup botolnya kemudian membauinya lewat lubang botolnya.
Karenanya minyak kasturi itu berbeda beda tingkat kewangiannya, perbedaan tingkat kewangian minyak kasturi juga tergantung tingkat kemurniannya.
Sesuatu dipuji karena berguna bagi manusia, semakin banyak nilai guna sesuatu, semakin ia dipuji., ada atau tidak adanya nilai guna pada sesuatu tergantung kepada dari mana ia berasal.
Tingkat zikir orang orang pun berbeda , tergantung pada jauh dekatnya mereka dengan Allah, dan sejauh mana mereka mencium wangi kasih sayang-Nya. Jika ia merasakan kasih sayangNya , ia akan merasakan CintaNya.
Allah merasa senang dan Bangga dengan cinta dan kasih sayang-Nya kepada hamba –hamba-Nya.
Zikir mereka muncul karena cinta dan kasih sayang-Nya kepada mereka.
Apabila mereka berzikir (mengingat Allah) hanya dengan hati , maka zikir mereka akan naik ke sisi-Nya, dan Allahpun mengingat mereka.
Apabila mereka berzikir dengan hati dan lisan, maka keindahan dan keelokan zikir mereka akan tampak, dan zikir mereka naik kepada Allah, kemudian cahaya zikir mereka berkumpul dihadapan-Nya, dan menjadi pemberi syafaat bagi mereka.
Ketika itulah Allah mengingat mereka, karena mereka telah menyampaikan sesuatu yang dapat mendekatkan mereka kepada-Nya.
Ingatnya Allah kepada seorang hamba mencakup semua dosa dan kesalahan, artinya ketika Allah mengingatnya, Dia akan mengampuni dosa dosa dan kesalahan si hamba. Jika Allah mengingat seorang hamba , berarti Dia mencintainya. Cinta-Nya inilah yang kemudian menghanguskan dosa dosa dan kesalahannya.
Orang yang dosa dan kesalahannya telah dibakar oleh cinta-Nya akan masuk surga tanpa hisab. Allah SWT berfirman. ”Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa.”
Begitu agung kemuliaan zikir dan begitu tinggi kedudukannya disisi Allah.
Karenanya Allah memerintahkan hamba-hambanya Nya untuk berzikir setiap waktu. Jika lupa maka mereka harus menggantinya ketika ingat.
Selama berzikir selama itulah mereka berada dalam rahmat-Nya.
Dan ketika mereka lupa mereka lepas dari rahmat-Nya.
Karena itulah Allah memerintahkan mereka untuk mengganti zikir yang terlewatkan saat mereka lupa, guna menutupi kelengahan dan kelalaian mereka.

-------
Disadur dari buku mata air kearifan (serambi)
Alhakim al Tirmidzi

Senin, 23 Maret 2009

Memerangi Nafsu Amarah


Ketika kamu bersinggungan dengan sesuatu , baik yang kau benci maupun yang kau sukai, maka ingatlah bahwa sesuatu itu tidak terlepas dari aspek rububiyyah (ketuhanan)Nya. Kau harus ingat bahwa penciptaan –Nyalah yang telah menciptakan sesuatu, bukan yang lain.
Apabila kau melihat kepada selainNya sebelum melihatNya maka kau telah melakukan kesalahan.
Dan jika kau memarahi orang lain, maka kau telah melakukan kesalahan yang tidak akan dilakukan oleh orang yang arif. Memarahi orang sama dengan memarahi hukum Tuhan-nya.
Jika kamu berpikiran bahwa sesuatu itu bukan perbuatan , kehendak, dan hukumNya, berarti kau telah merusak dan mengotori makrifat, padahal makrifat adalah sumber semua cahaya. Jika sumber sudah rusak maka cabangnyapun pasti ikut rusak.
Dengan berpikiran dan bertindak seperti itu, seolah olah kau telah mengalihkan ketuhanan dariNya kepada selainNya. Jika kau melakukan hal itu, maka kau harus segera bertobat seperti tobatnya orang yang menyembah berhala. Jika kau tidak segera bertobat, dikawatirkan kau tidak akan tobat selamanya.
Selain itu mintalah pertolongan kepada Allah untuk mengalahkan nafsu, karena Dialah yang menghembuskan, menggerakkan dan meredam jiwa untuk jadi rela, marah , adil atau aniaya.
Jiwa yang adil merupakan karunia Allah dan jiwa yang aniaya pun merupakan keadilan Allah, karena jiwa yang aniaya tidak berhak mendapatkan karunia –Nya, maka berlakulah baginya keadilan-Nya, yaitu derajadnya diturunkan..
Ketika kau tahu bahwa yang menciptakan, menggerakkan , mendiamkan dan mengguncangkan adalah satu, kemudian kau mengamati satu perkara dari perkara perkara yang ada di alam ini, maka kau akan membenci perkara itu dan menginginkan yang lain. Seakan kau membenci hikmah Yang Maha bijaksana yang mengurus segala urusan langit dan bumi , dunia dan akhirat; seakan kau menginginkan ilmu selain ilmu yang Maha agung yang dengannya Dia mengetahui yang lahir dan yang batin, yang tampak maupun yang tersembunyi.
Bila nafsu jahat telah menguasai seseorang maka ia akan bersikap sombong. Ia akan menganggap bahwa ilmunya lebih unggul daripada ilmu-Nya.
Maha suci Allah dari semua itu. Ia menganggap kemampuan dan kekuatannya dapat mengalahkan kekuasaan dan kekuatan Tuhan.
Sungguh sebuah kebodohan , kedunguan, kekejian, kehinaan , dan kesesatan yang amat nyata .
Kalu saja Allah bukan Yang Maha Pemurah lagi Maha Pengasih, niscaya orang sombong seperti itu telah dihancurkan . Maka bagiNya segala puji, karena Dia berhak atas segala puji, dan bagi jiwa kerdil itu segala caci , sebab ia berhak atas segala caci.


Disadur dari buku
Mata air kearifan. Al-Hakim al-Tirmidzi.
(serambi)

Selasa, 10 Maret 2009

pengetahuan

Kahlil Gibran

Sedikit pengetahuan yang dilaksanakan,
jauh lebih berharga
dari pada banyak pengetahuan, tapi tidak digunakan.


Jika Pengetahuanmu tidak mengajarimu nilai segala sesuatu,
dan tidak membebaskanmu dari belenggu materi,
maka kamu tidak akan pernah mendekati singgasana kebenaran.

Pengetahuan adalah satu-satunya tiran kekayaan yang tidak dapat dirampas,
Hanya kematian yang bisa memadamkan lampu pengetahuan yang ada dalam dirimu.