Sabtu, 09 Agustus 2008

Kunci Surga

Disadur dari buku Tamasya ke Surga
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah
--------------------------

Hasan bin Arafah berkata telah berkata kepada kami Ismailbin Ayyasy dari Abdullah bin Abdurarahman bin Abu Hasan dari Syahr bin Husyab dari Muadz bin Jabal Radhiyallahu Anhu yang berkata bahwa Rasulullah Alaihi wa Sallam bersabda,

Kunci surga adalah kesaksian la ilaha illallahu ( tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah).”


Bukhari dalam sahihnya berkata dari Wahab bin Munabbih bahwa dikatakan kepadanya,” Bukankah kunci surga adalah pernyataan la illaha illallahu (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)? ”
Wahab bin Munabbih menjawab, “ Benar, tapi ingat bahwa setiap pintu pasti mempunyai gerigi. Jika anda diberi kunci yang bergerigi maka anda bisa membuka. Kalau tidak, maka anda tidak bisa membuka pintu.”

Abu Nu,aim meriwayatkan hadits dari Aban dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu yang berkata bahwa ada orang Arab Badui yang bertanya,
” Wahai Rasulullah, apa kunci surga itu ?”
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam menjawab, ” Yaitu la illaha illallahu (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)
(diriwayatkan Abu Nu’aim)

Dalam Musnad, disebutkan hadits dari Muadz bin Jabal Radhiyallahu Anhu yang berkata bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam bersabda.
”Maukah engkau aku tunjukkan salah satu kunci surga ?”
aku menjawab, ” ya mau .”

Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam bersabda, yaitu ucapan, "la haula wa la quwwata illa billahi (tidak ada daya upaya kecuali dengan Allah).”

Allah membuat kunci bagi setiap permohonan. Ia menjadikan thaharah (bersuci) sebagai kunci shalat sebagai mana sabda Rasulullah Shalallahu Alaihi wa sallam, ” kunci shalat adalah Thaharah.”


Kunci haji adalah ihram
Kunci segala kebaikan adalah kejujuran
Kunci surga adalah tauhid
Kunci ilmu adalah bertanya dengan baik dan serius mendengar.
Kunci kemenangan dan kegemilangan adalah sabar.
Kunci penambahan nikmat adalah Syukur
Kunci kewalian adalah cintya dan dzikir.
Kunci keberuntungan adalah takwa.
Kunci petunjuk adalah cinta dan takut kepada Allah subhanahu wa Ta’ala .
Kunci permintaan adalah doa.
Kunci cinta akhirat adalah zuhud di dunia.
Kunci iman adalah merenungkan apa saja yang diperintahkan Allah kepada hamba hambaNya untuk direnungkan.
Kunci masuk kepada Allah subhanahu wa Ta’ala adalah penyerahan hati, kesehatannya kepadaNya. Ikhlas karena-Nya dalam cinta, benci, mengerjakan kebaikan dan meninggalkan kejahatan.
Kunci kehidupan hati adalah merenungkan Al-Qur’an, merendahkan diri, ber doa pada waktu sahur dan meninggalkan dosa .
Kunci mendapatkan rahmat dan ihsan adalah beribadah kepada Al-Khaliq dan berusaha menjadi orang yang bermanfaat bagi hamba hamba-Nya.
Kunci rezki adalah bekerja dengan disertai istigfar dan takwa .
Kunci kemuliaan adalah taat kepada Allah subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya.
Kunci persiapan menuju akhirat adalah memperpendek angan angan.
Kunci segala kebajikan adalah cinta Allah Subhanahu wa Ta’ala dan negeri akhirat.
Kunci segala keburukan adalah cinta dunia dan panjang angan angan.

Bab ini merupakan bab ilmu yang paling bermanfaat yaitu mengetahui pintu-pintu kebaikan dan kejelekan.
Tidak ada yang mengetahuinya dan peduli kepadanya kecuali orang yang bernasib baik dan mendapatkan hidayah. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membuat kunci dan pintu masuk bagi kebaikan dan kejelekan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga membuat kunci masuk neraka adalah syirik , sombong, berpaling dari ajaran Allah Subhanahu wa Ta’ala yang dibawa Rasul-Nya, enggan berdzikir kepada-Nya, dan tidak menunaikan hak hak-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Khamr sebagai kunci segala dosa . Ia menjadikan kesesatan sebagai kunci perzinahan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kebohongan sebagai kunci kemunafikan .
Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kekikiran dan ambisius sebagai kunci kepelitan, memutus hubungan sanak kerabat dan mengambil harta orang lain dengan tidak halal.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menjadikan berpaling dari ajaran yang dibawa oleh Rasul-Nya sebagai kunci Bid’ah dan kesesatan.

Masalah masalah seperti diatas hanya dibenarkan oleh orang yang memiliki hati nurani yang benar dan akal yang mengetahui kebaikan dan kejelekan yang ada pada dirinya dan kehidupan .
Maka dari itu semua manusia harus peduli tehadap pemahaman kunci kunci tersebut dan untuk apa kunci kunci tersebut diciptakan . Allah Subhanahu wa Ta’ala .
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberi hidayah dan keadilan.

Bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala kerajaan dan pujian . Bagi-Nya semua kenikmatan dan keutamaan . Ia tidak dipertanyakan terhadap apa yang Ia perbuat dan manusia akan ditanya Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap apa saja yang telah diperbuatnya.

Tidak ada komentar: