Pernahkah kita perhatikan diri sendiri ataupun orang lain ketika kita telibat dalam suatu perbincangan, disadari atu tidak ego kita sangat mempengaruhi kita, memang sulit sekali untuk tidak menunjolkan atupun memamerkan keunggulan kita masing masing ??,
atau bahkan kita sanggup memperbincangkan kelemahan orang lain demi untuk mendapat kesan menonjol pada diri kita....bukan ???
taukah kita bahwa sesungguhnya ghibah itu merupakan perbuatan yang sangat merugikan bagi kita sendiri....?
Ghibah atau memperbincangkan , mengungkit ngungkit kejelekan orang lain adalah suatu perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, bahkan sesungguhnya ghibah itulah yang membinasakan kebaikan.
Ghibah atau memperbincangkan , mengungkit ngungkit kejelekan orang lain adalah suatu perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, bahkan sesungguhnya ghibah itulah yang membinasakan kebaikan.
Orang yang melakukan ghibah akan hangus semua amal kebaikannya, bahkan ghibah itu dapat mengalihkan kesalahan dan dosa dosa orang yang dijadikan obyek ghibah kepada orang yang melakukan ghibah, kemudian dosa dosa itu ia yang tanggung.
Orang yang melakukah ghibah bagaikan orang yang bekerja, akan tetapi hasil pekerjaannya ia berikan kepada orang lain. Sunguh sangat disayangkan karena perbuatan itu merupakan suatu kesalan besar yang tidak perlu kita laksanakan.
Rasulullah bersabda ” Barang siapa yang mendapat penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kejahatan lidah dan kemaluan ia akan masuk surga”
Rasulullah bersabda ” Sungguh engkau telah mengucapkan suatu perkataan , jika dicampurkan ke dalam ait laut pasti ia menjadikannya keruh.”
Kemudian aku – Aisyah Radhiyallahu anha menceritakan tingkah laku seseorang- tentang kekurangannya -, maka beliau bersabda ” Aku sama sekali tidak senang menceritakan tangkah laku orang lain walaupun aku diberi seberapapun- dari harta dunia”
Firman Allah Ta’ala ” Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Q.S Qaaf:18)
Jelaslah sudah bahwa semestinya kita tidak membinasakan kebaikan kita sendiri yang telah kita kumpulkan melalui ibadah dan amal saleh dengan berbuat ghibah.
Dari masalah tersebut beberapa ulama menyatakan bahwa jalan keluar dari ghibah adalah dengan memperkuat iman kita kepada Allah Ta’ala dan menjaga shalat dengan baik . ada juga yang menyebutkan bahwa Shalat malam merupakan obat yang akan segera menyembuhkan penyakit ghibah.
Firman Allah Ta’ala ”Dirikanlah Shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan perbuatan) keji dan mungkar ” .(Q.S. Al-Ankabut:45)
Rasulullah bersabda ” Barang siapa yang mendapat penjagaan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kejahatan lidah dan kemaluan ia akan masuk surga”
Rasulullah bersabda ” Sungguh engkau telah mengucapkan suatu perkataan , jika dicampurkan ke dalam ait laut pasti ia menjadikannya keruh.”
Kemudian aku – Aisyah Radhiyallahu anha menceritakan tingkah laku seseorang- tentang kekurangannya -, maka beliau bersabda ” Aku sama sekali tidak senang menceritakan tangkah laku orang lain walaupun aku diberi seberapapun- dari harta dunia”
Firman Allah Ta’ala ” Tiada suatu ucapanpun yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (Q.S Qaaf:18)
Jelaslah sudah bahwa semestinya kita tidak membinasakan kebaikan kita sendiri yang telah kita kumpulkan melalui ibadah dan amal saleh dengan berbuat ghibah.
Dari masalah tersebut beberapa ulama menyatakan bahwa jalan keluar dari ghibah adalah dengan memperkuat iman kita kepada Allah Ta’ala dan menjaga shalat dengan baik . ada juga yang menyebutkan bahwa Shalat malam merupakan obat yang akan segera menyembuhkan penyakit ghibah.
Firman Allah Ta’ala ”Dirikanlah Shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan perbuatan) keji dan mungkar ” .(Q.S. Al-Ankabut:45)
-------------------------------
*disarikan dari berbagai sumber.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar