Sabtu, 09 Agustus 2008

Fatimah Az-Zahra

Disadur dari buku
Tokoh Tokoh Besar Islam
Syaikh Muhammad sa’id Mursi
---------------------------


Nama lengkapnya adalah Fatimah binti Muhammad bin Abdullah bin Abu Muthalib. Ia berasal dari keturunan bani Hasyim dan bermargakan Qurays, lahir lima tahun sebelum masa diutusnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Ia merupakan putri termuda diantara putri putri nabi lainnya. Ia menikah dengan Ali Ra, pada usia yang ke 18 tahun,
merupakan ibu dari Hasan, Husain, Ummul Kaltsum, dan Zaenab.

Ketika turun kepada Nabi sebuah ayat (dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang orang jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih bersihnya) di rumah Ummu Kultsum, maka Nabi memanggil Fatimah, Hasan dan Husain, dan menjadikan mereka sebagai pengikut , begitu pula Ali yang berada dibelakang Nabi juga dijadikan sebagai pengikutnya pula. Maka bekatalah Nabi ” ya Allah ! mereka ini adalah keluargaku. Hilangkanlah dari mereka segala kotoran dan bersihkanlah (secikanlah) sebersih bersihnya. ”

Miswar bin Mukharamah berkata : aku mendengar Rasulullah saw berkata diatas mimbar ” Bahwasanya Hisyam bin al-Mughoyayaroh meminta izin kepadaku utuk menikahkan anak perempuan mereka dengan Ali bin abi Thalib, namun aku tidak menyetujuinya, dan selanjutnyapun tetap tidak menyetujuinya. Kecuali jika Ali bin abi Thalib bersedia menceraikan anak perempuanku dan menikah dengan anak anak mereka. Sesungguhnya anak perempuanku itu ( Fatimah Az-Zahra’ ) adalah bagian dariku)

Berkatalah Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwa wanita paling mulia di surga nati adalah Khadijah binti Khuwailid , Fatimah binti Muhammad , istri Firaun yang bernama Asyiah binti Muzakhim dan Maryam binti Imran.”

Diriwayatkan dari Aisyah Radhiyallahu anha, ia berkata ” aku bertemu dengan Fatimah. Ia berjalan sebagaimana layaknya nabi berjalan. Dan disaat ia bertemu dengan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, berkatalah Nabi ” Selamat datang wahai putriku ”, lalu Nabi memintanya duduk disebelah kanan atau kirinya. Kemudian disaat Nabi mengatakan sesuatu kepadanya, menangislah dia. Maka aku langsung berkata kepadanya ” kenapa kamu menangis ?” Namun, disaat Nabi mengatakan sesuatu lagi kepada Fatimah , maka iapun tertawa riang, sekali lagi akupun berkata kepada Fatimah ” aku tidak pernah menjumpai kebahagiaan yang berdekatan dengan kesedihan sebagai mana hari ini.” maka aku berkata kepadanya tentang apa yang telah dikatakan nabi kepadanya . Berkatalah Fatimah ” Kamu jangan menyebarluaskan rahasia ini hingga Nabi wafat nanti.” lalu aku menanyakan tentang rahasia itu, maka berkatalah Fatimah ” Nabi telah memberi isyarat kepadaku , dan berkata bahwa Jibril biasanya meminta kepadaku (Nabi) untuk membaca al-Qur’an secara langsung dihadapannya sekali dalam setahun . Namun pada tahun ini Jibril memintaku (Nabi) sebanyak dua kali ”, maka menangislah aku mendengar perkataan itu . sebab, itu tandanya Nabi akan meninggalkan kita semua. Namun aku merasa sangat bahagia di saat nabi berkata kepadaku ” relakanlah dirimu menjadi ratu wanita wanita penghuni surga , atau menjadi ratu wanita wanita muslim.” (diriwayatkan oleh Al-Bukhari)

Anas Ra berkata, ” di saat sakit Nabi mulai parah dan berselimut, berkatalah Fatimah ” sakitkah wahai ayah ?” maka berkalah Nabi kepadanya ” ayahmu tidak akan mengalami kesusahan setelah hari ini.” dan ketika Nabi wafat , berkatalah Fatimah ” Wahai ayah , Tuhan telah mengabulkan permohonanmu, surga firdaus adalah tempat kembalimu. Wahai ayah Jibrillah yang memperhatikanmu . dan disaat Nabi hendak dikuburkan , berkatalah Fatimah kepada Anas ” Relakanlah hatimu mencari tanah untuk pemakaman Raulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ”

Dari Aisyah Radhuyallahu Anha Umul Mu’minin (ibunya kaum beriman ) berkata ” aku tidak pernah melihat seorangpun yang mampu menyamai Fatimah dalam hal keserupaannya dengan Nabi. Ketenangan , Keistiqomahannya dalam duduk, maupun berdiri sebagaimana ketenangan dan keistiqomahannya Nabi. Ia disaat masuk rumah Nabi, Nabi langsung berdiri menyambut kedatangannnya. Begitu pula di saat Nabi mengunjungi rumah Fatimah , ia pun beranjak dari tempat duduknya untuk menyambut Nabi dan memberikan tempat duduknya kepada Nabi. (diriwayatkan oleh Turmudzi).

Ibnul Jauzi berkata ” bahwa Rasulullah mempunyai anak perempuan yang dimulyakan oleh Fatimah, dan mempunyai istri-istri yang lebih dahulu dariAisyah.”

Fatimah meninggal dunia 6 bulan setelah kematian Rasulullah shallallahu Alaihi Wasalam , ia meninggal dunia dalam usianya yang ke 29 tahun.

Tidak ada komentar: