Dikutip dari “Menyingkap rahasia Qolbu”
karya Al-Ghazali
Rassullah saw. Bersabda: “Barang siapa yang bersedekah semisal 1 butir kurma dari hasil kerja yang baik dan halal dan Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya. “Yakni, Allah akan menerimanya dan memberkatinya serta memeliharanya untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang dari Anda memelihara anak kudanya (kuda itu akan terus beranak pinak hingga banyak). Sampai kurma tersebut menumpuk seperti gunung.
Di dalam sebuah riwayat dikatakan: “Sebagaimana salah seorang dari Anda memelihara kudanya”.
Sekalipun sedekah itu hanya sesuap, sungguh ia akan menjadi sebesar gunung Uhud.
Sebagaimana firman Allah swt. : “Tidaklah mereka mengetahui bahwasanya Allah menerima tobat dari hamba-hambaNya dan menerima sedekah”. (Qs.At-Taubah : 104).
Dan firman-Nya : “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah”. (QS.Al-Baqarah : 276).
Sedekah tidak akan mengurangi harta benda barang sedikitpun. Allah tidak akan menambah seseuatupun kepada seseorang hamba yang memberikan pengampunan kepadanya. Seseorang yang merendahkan diri karena Allah tidak akan mendapatkan apapun melainkan keagungan, dan Allah Azzawa wa Jalla akan mengangkat derajatnya.
Di dalam sebuah riwayat At-Thabrani dikatakan : “Tidaklah sebuah sedekah akan mengurangi harta, dan tidaklah seseorang hamba mengurangi derajatnya.
Di dalam sebuah riwayat At-Thabrani dikatakan: “Tidaklah sebuah sedekah akan mengurangi harta, dan tidaklah seorang hamba membuka sebuah pintu permintaan (meminta-minta) yang semestinya harus dihindari kecuali Allah membukakan baginya sebuah pintu kefakiran.
Seorang hamba berkata: “Hartaku, hartaku,”
padahal sesungguhnya hak baginya dari harta yang dimiliki itu, hanya tiga hal, yaitu apa yang dia makan lalu musnah; apa yang dia pakai lalu menjadi usang; dan apa yang diberikan lalu dia pelihara (pahalanya sebagai simpanan). Sedangkan selain itu semua, akan ditinggalkan buat orang lain.”
Diriwayatkan dalam sebuah hadis: “Tidaklah ada seseorang pun diantara Anda kecuali Allah akan berbicara dengannya tanpa penerjemah. Ketika dia memandang ke arah kanannya, tidak dilihatnya kecuali amal yang telah dia ajukan dan dia memandang ke arah kirinya, tidak dilihat kecuali amal yang telah diajukannya, dan ketika dia memandang kedepan, dia pun tidak melihat kecuali neraka. Maka takutlah Anda kepada neraka walaupun hanya dengan separuh buah kurma.”
Di dalam sebuah hadis lagi : “Hendaklah seorang dari Anda memelihara wajahnya dari neraka walaupun hanya dengan separuh buah kurma. ”
Nabi Muhammad saw. bersabda : “Sedekah itu akan memadamkan kesalahan sebagaimana air yang berpotensi dapat memadamkan api.
Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging dan darah yang tumbuh dari barang yang haram, neraka lebih berhak baginya. Hai Ka’ab bin ‘Ujrah, manusia itu adalah bagi dua orang yang bangun pagi-pagi. Seseorang dari merka bergegas dalam membebaskan dirinya, maka dia berhasil memerdekakan dirinya, dan seorang lagi yang bergegas membinasakan dirinya. Wahai Ka’ab bin ‘Ujrah, shalat adalah ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah, puasa adalah benteng dan sedekah akan menghapus kesalahan bagaimana potensi air untuk memadamkan api.”
Sesungguhnya sedekah benar-benar akan memadamkan kemurkaan Tuhan dan menjadi penghalang mati dalam keadaan jahat.
Dalam suatu riwayat lain: “Susungguhnya Allah menolak tujuh puluh dari kematian yang buruk dengan sedekah.”
Disebutkan dalam sebuah hadist: “Setiap orang berada dalam naungan sedekahnya sampai saat semua diputuskan semua urusan manusia.”
Dalam hadist yang lain disebutkan: “Tidak akan seorang mengeluarkan sesuatu dari sedekah melainkan dengan sedekah dia telah mematahkan tujuh belas rahang setan.”
Ditanyakan : “Ya Rasullalah, manakah sedekah yang paling utama?”
Beliau bersabda : “Membantu kesulitan orang yang tidak mampu,tetapi dahulukanlah orang yang mejadi tanggung jawab anda (keluargamu).”
Nabi Muhhamad saw. Bersabda, “Sekeping dirham dapat mendahului seratus dirham .“
Seorang laki-laki bertanya : “ Bagaimana hal itu bisa terjadi Rasulullah?”
beliau bersabda : “
Nabi saw. Bersabda : “Janganlah anda mengembalikan (menolak) orang yang minta-minta kepada anda, sekalipun hanya meberikan kikil (kaki sapi atau kambing).”
Allah akan menaungi tujuh kelompok dibawah naungan-Nya, pada suatu ketika tidak ada satu naunganpun kecuali naungan-Nya, sampai pada sabda beliau: “Dan seorang laki-laki bersedekah dengan sesuatu yang dirahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakkan oleh tangan kanannya.”
Perbuatan-perbuatan yang baik akan menghindarkan seseorang terjatuh pada perbuatan yang jahat, sedekah secara rahasia dapat memadamkan kemurkaan Tuhan, dan menyambung hubungan kekerabatan dan memperpanjang umur.
Di dalam sebuah riwayat At-Thabrani disebutkan : “Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menjadi pelindung yang menjaga dari terjadinya peristiwa buruk, sedekah secara rahasia akan memadamkan kemurkaan Tuhan, menyambung kekerabatan dan memperpanjang umur, dan setiap perbuatan yang ma’ruf adalah termasuk sedekah. Perilaku kebaikan didunia ini adalah pemilik kebaikan di akhirat. Sementara orang yang ahli kemungkaran didunia, dialah juga ahli kemungakaran di akhirat. Sedang orang yang pertamakali masuk surga ialah orang yang melakukan yang ma’ruf.
Di dalam riwayat At-Thabrani yang lain dan Ahmad, dikatakan “Bagaimana dengan sedekah itu, ya Rasulullah?”
Dikatakan : “Ya Rasulullah, manakah sedekah yang paling utama?”
Beliau bersabda : “Yaitu sedekah sirri (secara rahasia) kepada orang yang membutuhkan (fakir) atau sedekah untuk membantu kesulitan oarang yang minim kemampuannya.”
Kemudian beliau membaca : “Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka sedekah secara sembunyi itulah paling baik bagimu. Dan Allah akan menghapus dari kamu sebagian dari kesalahan-kesalahanmu ; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah : 271)
Siapapun orang muslim yang memberi pakaian kepada seorang muslim, maka Allah akan memakaikan pakaian yang indah baginya dari surga. Dan dia selalu berada dalam tutup (terlindungi) oleh pakaian dari Allah swt. Selama benang dan pintalan benang pakaian tersebut masih dipakai muslim itu.
Siapapun diantara orang Islam memberi pakaian orang Islam yang telanjang dengan pakaian, maka Allah akan memberikan pakaian dari sutra hijau dari surga. Siapapun di antara orang islam yang memberi makan orang islam yang kelaparan maka Allah swt. Akan memberinya makan dari buah-buahan surga. Dan siapapun di antara orang islam memberi minum orang islam yang kehausan, maka Allah swt akan memberinya minum dari arak yang tertutup rapat (minuman lezat dan halal bagi ahli surga).
Sedekah yang diberikan pada orang miskin dan pada kerabat yang kasyih (kerabat yang menyimpan dendam dan permusuhan kepada anda) adalah sedekah sesungguhnya. Setiap pemberian hutang adalah sedekah.
Di dalam riwayat bagi segolongan ulama disebutkan,
sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda : “Aku melihat pada malam aku diisra’kan di pintu surag tertulis : ‘pahala sedekah digandakan menjadi sepuluh kali lipat, sedang pahala yang memberi utang digandakan menjadi delapan ratus kali lipat.
Barang siapa yang memberikan kemudahan terhadap orang yang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di Akhirat.
Ditanyakan kepada Rasulullah : “Ya Rasulullah, siapakah orang islam yang utama?”
Beliau bersabda : “yaitu, hendaklah anda memberikan makanan dan membacakan salam kepada orang yang anda kenal dan orang yang anda tidak kenal.”
Lalu ceritakanlah kepadaku mengenai asal mula penciptaan segala sesuatu.
Beliau bersabda : “Segala sesuatu di ciptakan dari air.”
Selanjutnya kau berkata : “Ceritakanlah pula kepadaku mengenai sesuatu yang apabila aku kerjakan dapat menyebabkan aku masuk surga.”
Beliau bersabda : “Hendaklah anda memberikan makanan, menyebarkan salam, menyambung hubungan kefamilian, dan shalatlah pada malam hari ketika manusia sedang terlelap dalam tidurnya, tentu anda akan masuk surga dengan selamat.”
Dalam hadis lain : “Beribadahlah kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, berikanlah makanan dan sebarkan salam, niscaya anda akan masuk surga dengan selamat.”
Di antara hal-hal yang menyebabkan datangnya rahmat Allah adalah pemberian makan seorang muslim kepada orang miskin.
Disebutkan dalam hadis : “Barang siapa yang memberi makan saudaranya hingga membuatnya merasa segar, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh tujuh buah parit, jarak antara kedua buah parit sejauh
Allah Azza wa Jalla berfirman pada hari kiamat : “Hai anak Adam, Aku telah sakit, tetapi tidak ada yang mau menjenguk-Ku.” Anak Adam bertanya: “Bagaimana akamu harus menjenguk-Mu? Sementara Engkau adalah Tuhan semesta alam.”
Dia berfirman : “Tidakkah Anda tahu, sesungguhnya hamba-Ku si Fulan telah sakit, tetapi anda tidak menjenguknya? Tidakkah anda tahu sesungguhnya jika anda menjenguknya tentu anda akan menemukan Aku di sisinya? Hai Anak Adam, aku telah minta makan kepada anda tetapi anda tidak mau memberi makan kepada-Ku?”
Dia berfirman : “Ya Tuhan, bagaimana mungkin aku memberi makan kepada-Mu, sementara Engkau adalah Tuhan semesta alam?”
Dia berfirman: “Tidakkah anda tahu bahwa hamba-Ku si Fulan telah meminta bantuan kepada anda?, tetapi anda tidak mau memberinya makan? Tidakkah anda tahu bahwa sesungguhnya bila anda memberi makan kepadanya tentu anda akan menemukan hal itu disisi-Ku. Hai anak Adam, Aku telah meminta minum kepada anda tetapi anda tidak mau memberi minum kepada Aku”.
nak Adam bertanya: Ya Tuhan bagaimana mungkin aku memberi minum Engkau?, sementara Engkau adalah Tuhan semsta alam?”
Dia berfirman : “Hamba-Ku si Fulan telah meminta minum kepada anda , tetapi anda tidak mau memberinya minum. Tidakkah anda tahu bahwa sesungguhnya bila anda tahu bahwa sesungguhnya bila anda akan memberi minum padanya tentu anda akan mendapatkan hal itu dari sisi-Ku?.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar